Saturday 13 February 2010
Wednesday 19 August 2009
SIFAT-SIFAT ORANG MUNAFIK
Dalam kehidupan ini kita tidak selalu menemui suatu pergaulan berjalan dengan baik sekali terkadang kita di khianati oleh teman kita sendiri ataupun oleh saudara kita. Disini saya berusaha memberiakan beberapa sifat-sifat orang yang munafik, yaitu:
- Tidak berpendirian tetap dan jelas.
- Tidak dapat dipercaya sama sekali.
- Ucapan-ucapannya bohong, dusta.
- Sumpah dan janjinya tidak di tepati.
- Amal ibadahnya riya'
- Suka bergaul dengan orang yang memusuhi islam.
- Suka berbuat kerusakan
- Selalu curiga terhadap kegiatan islam.
- Enggan berdakwah atau berjihad.
- Lebih takut kepada manusia dari pada takut kepada Allah SWT
- Tidak suka berhukum kepada Al-Qur'an.
- Mencari keuntungan pribadi saja.
Saturday 15 August 2009
Puasa Ramadhan
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah : 183
Artinya :
''Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.''
Puasa Ramadhan adalah puasa yang diwajibkan pada setiap mukallaf(fardhu 'ain) dan termasuk dalam salah satu dari rukun islam (arkan al-din). Kewajiban ini ditetapkan pada tahun ke-2 hijriyah. Dalam pelaksanaannya, puasa ini dilaksanakan pada bulan ke-9 H setelah bulan Sya'ban. Tetapi ada hal penting yang harus diperhatikan yaitu, penetapan waktu yang tepat jatuhnya bulan Ramadhan. Jangka waktu pelaksanaan puasa Ramadhan ini sebulan penuh, berkisar antara 29 atau 30 hari. Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah : 187
Artinya :
''Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu dan makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakan puasa itu sampai malam.''
cara untuk mengetahui waktu jathnya puasa ini ada dua cara, yaitu hisab dan rukyat.
Artinya :
''Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.''
Puasa Ramadhan adalah puasa yang diwajibkan pada setiap mukallaf(fardhu 'ain) dan termasuk dalam salah satu dari rukun islam (arkan al-din). Kewajiban ini ditetapkan pada tahun ke-2 hijriyah. Dalam pelaksanaannya, puasa ini dilaksanakan pada bulan ke-9 H setelah bulan Sya'ban. Tetapi ada hal penting yang harus diperhatikan yaitu, penetapan waktu yang tepat jatuhnya bulan Ramadhan. Jangka waktu pelaksanaan puasa Ramadhan ini sebulan penuh, berkisar antara 29 atau 30 hari. Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah : 187
Artinya :
''Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu dan makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakan puasa itu sampai malam.''
cara untuk mengetahui waktu jathnya puasa ini ada dua cara, yaitu hisab dan rukyat.
- Rukyat adalah suatu cara untk menetapkan awal bulan qamariyah (Ramadhan) dengan melihat dengan panca indra mata munculnya bulan sabit dan bila udara mendung atau cuaca buruk sehingga bulan tidak bisa dilihat maka hendaknya menggunakan isti'mal (menyempurnakan bilangan bulan sya'ban menjadi 30 hari).
- Hisab adlah suatu cara untuk menetapkan awal bulan Qamariyah dengan menggunakan perhitungan secara ilmu astronomi, sehingga dapat ditentukan secara eksak letak bulan.
Wednesday 12 August 2009
ISLAM SECARA KAFFAH
Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah :208-210
Artinya :
Artinya :
- Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam islam dengan seluruhnya(kaffah), dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, sesungguhnya syaitan musuh yang nyata bagimu. 208
- Maka jika kamu tergelincir(oleh perbuatan syaitan) sesudah datang keterangan yang nyata kepadamu, maka ketahuilah bahwasannya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 209
- (Dan) tidaklah mereka menanti-nantikan (untuk masuk islam) melainkan itu akan datang kepada mereka (adzab) Allah dalam naungan awan dan malaikat, dan putuslah perkaranya, dan kepada Allah-lah kembali segalanya. 210
Allah SWT menyerukan kepada kita dengan ayat-ayat-Nya. Masuklah islam secara kaffah dengan menyerahkan diri kepada Allah SWT dengan ta'at, tunduk, patuh kepada perintah-Nya, dan janganlah kita mengikuti langkah-langkah syaitan ataupun bisikan syaitan yang dapat membisikkan kedalam hati kita, karena sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kita. Dan jika kita telah masuk islam dengan seluruhnya kepada Allah SWT. Kemudian kita tergelincir dari jalan Allah SWT oleh perbuatan syaitan, karena kita mengikuti bisikan syaitan sesudah datang keterangan yang nyata kepada kita, maka mohonlah pertolongan kepada Allah SWT, karena sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dan seandainya kita belum masuk islam secara seluruhnya kepada Allah SWT denagn ta'at, tunduk, patuh kepada perintah-Nya. Maka janganlah kita menanti-nantikan untuk masuk islam, atau janganlah menangguh-nangguhkan untuk masuk islam, karena yang demikian itu tidaklah kiat menanggu-nangguhkannya melainkan itu akan datang kepada kita adzab Allah dalam naungan awan, dan malaikat, dan putuslah perkara utusan kehdupan kita didunia ini, dan kepada Allah-lah kembali segal perkara, maka masuklah islam secara kaffah.
Dan seandainya kita belum masuk islam secara seluruhnya kepada Allah SWT denagn ta'at, tunduk, patuh kepada perintah-Nya. Maka janganlah kita menanti-nantikan untuk masuk islam, atau janganlah menangguh-nangguhkan untuk masuk islam, karena yang demikian itu tidaklah kiat menanggu-nangguhkannya melainkan itu akan datang kepada kita adzab Allah dalam naungan awan, dan malaikat, dan putuslah perkara utusan kehdupan kita didunia ini, dan kepada Allah-lah kembali segal perkara, maka masuklah islam secara kaffah.
Friday 7 August 2009
Diam itu Emas
Rasulullah SAW bersabda : ''Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata benar atau diam.'' (HR. Bukhari)
Dalam upaya mendewasakan diri, terkadang kita selalu salah langkah untuk mengawalinya. Tetapi ada langkah yang bisa kita pelajari untk tidak salah untuk melangkah. Sesuatu hal yang bisa kita pelajari adalah, cara pribadi yang berkemampuan dalam menjaga serta memelihara lisan dengan baik dan benar, sebagaimana Rasulullah SAW diatas. Hal apa yang bisa kita pelajari untuk dapat memelihara lisan kita, yaitu DIAM. Kenapa? karena diam adalah tindakan hal yang mudah kita lakukan, karena jika tidak tahu kita dapat menutup rapat mulut. Tetapi diam harus dilihat dari situasi dan kondisi sekitar kita, memungkinkan tidak untuk diam? jika tidak kita harus bertindak untk mengatakan sesuatu, tapi harus hal yang benar. Diam juga menghindarkan segala hal yang dapat memperburuk masalah. Lakukanlah diam jika kita tidak tahu.
Dalam upaya mendewasakan diri, terkadang kita selalu salah langkah untuk mengawalinya. Tetapi ada langkah yang bisa kita pelajari untk tidak salah untuk melangkah. Sesuatu hal yang bisa kita pelajari adalah, cara pribadi yang berkemampuan dalam menjaga serta memelihara lisan dengan baik dan benar, sebagaimana Rasulullah SAW diatas. Hal apa yang bisa kita pelajari untuk dapat memelihara lisan kita, yaitu DIAM. Kenapa? karena diam adalah tindakan hal yang mudah kita lakukan, karena jika tidak tahu kita dapat menutup rapat mulut. Tetapi diam harus dilihat dari situasi dan kondisi sekitar kita, memungkinkan tidak untuk diam? jika tidak kita harus bertindak untk mengatakan sesuatu, tapi harus hal yang benar. Diam juga menghindarkan segala hal yang dapat memperburuk masalah. Lakukanlah diam jika kita tidak tahu.
Wednesday 5 August 2009
Diam untuk menghindari perkataan Dusta
Dusta adalah suatu sikap perkataan yang sangat tercela dan sangat dibenci oleh banyak orang. Tetapi banyak orang yang melakukan dusta karena suatu keadaan yang menghimpit dirinya. Berusahalah sekuat tenaga untuk tidak pernah terucap dari mulut kita perkataan dusta, sekecil atau sehalus apa pun. Baik dalam suasana serius atau dalam senda gurau. Perlu diketahui, dusta yang kita katakan, benar-benar tidak akan bisa membohongi Allah SWT. Kalaupun ada orang yang terkecoh karena kebohongan kita, sesungguhnya bukan karena kehebatan kita dalam berdusta atau bersilat lidah. Melainkan karena Allah SWT, belum membeberkannya. Tentu mudah bagi-Nya membuka kedok kita kapan pun Dia kehendaki tanpa terhalang sedikitpun.
Jika kita terbukti berdusta, kita akan kesulitan untuk membangun, kita akan kesulitan untuk membangun kembali kepercayaan dari orang lain. Terlebih lagi, ini membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, usahakan jangan pernah berdusta atau bermain-main dengan kebohongan, sekecil apapun itu. Taruhannya terlalu besar untuk keselamatan kita.
Jika kita terbukti berdusta, kita akan kesulitan untuk membangun, kita akan kesulitan untuk membangun kembali kepercayaan dari orang lain. Terlebih lagi, ini membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, usahakan jangan pernah berdusta atau bermain-main dengan kebohongan, sekecil apapun itu. Taruhannya terlalu besar untuk keselamatan kita.
Tuesday 4 August 2009
Diam yang lebih berwibawa
Ada hal yang tanpa kita sadari, sikap dan penampilan orang yang selalu diam akan menimbulkan kewibawaannya pada lingkungannya sendiri. Orang lain akan lebih segan dan hormat padanya, apalagi untuk mempermainkan atau meremehkan orang tersebut. Hal ini sangat baik sekali untuk menjaga harga diri kita pada lingkungan. Jadi, diam itu sangat memiliki arti dalam kehidupan, kesungguhan dengan kesadaran penuh, untuk menahan diri dari keinginan berkata-kata, sesudah merenungkan akibat atau niat yang melatarbelakangi keinginan untuk berbicara.
kita harus tetap memaksimalkan interaksi dengan untaian ''perkataan'' melalui perbuatan berupa kesungguhan untuk mendengarkan secara tulus apa yang diungkapkan orang pada diri kita, memerhatikan secara seksama agar diam kita tersebut memiliki arti dalam kehidupan yang kita lalui, juga memberikan respon tyang tepat, hangat, cermat dan padat akan makna. Diam dapat dapat menghindarkan kita dari perkataan dusta, fitnah, menggunjing orang yang tidak bersalah pada kita, banyak lagi yang dapat kita hindari.
kita harus tetap memaksimalkan interaksi dengan untaian ''perkataan'' melalui perbuatan berupa kesungguhan untuk mendengarkan secara tulus apa yang diungkapkan orang pada diri kita, memerhatikan secara seksama agar diam kita tersebut memiliki arti dalam kehidupan yang kita lalui, juga memberikan respon tyang tepat, hangat, cermat dan padat akan makna. Diam dapat dapat menghindarkan kita dari perkataan dusta, fitnah, menggunjing orang yang tidak bersalah pada kita, banyak lagi yang dapat kita hindari.
Monday 27 July 2009
Keutamaan Sya'ban
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda :
''Datang pada ku jibril pada malam pertengahan sya'ban dan berkata :''Hai Muhammad!malam ini pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat terbuka,maka bangun sembahyanglah dan angkatlah kepala dan kedua tanganmu kelangit''.''Malam apakah ini jibril?''Aku bertanya, menjawab jibril :''inilah suatu malam dimana dibuka tigaratus pintu rahmat, dimana Allah mengampuni semua orang yang tidak syirik kepada Allah kecuali tukang sihir, ahli nujum, peminum khamer, pelaku zina, pemakan riba, pendurhaka orang tua, tukang fitnah, dan pemutus hubungan keluarga, mereka itu tidak akan diampuni sampai mereka bertaubat''. Lalu Rasulullah keluar bershalat dan seraya menangis berdo'a dalam sujudnya :'' Ya Tuhan ku! Aku berlindung kepada-Mu dari adzab-Mu dari kemarahan-Mu, aku tidak dapat menghitung pujian-pujian bagi-Mu, sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Bagi-Mu segala puji sampai Engkau ridha dan puas. ( Zubdatul-wa'idzhin )
Manusia Memilki 3 Kewajiban Untuk Menuju Kebahagiaan dan keberhasilan
- Kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri, yaitu : menjaga keberhasilan dan kesehatannya, mengatur waktu makan, menghemat dan mengatur waktu untuk belajar dari kehidupan ini.
- Kewajiban sosial, yaitu : kewajiban manusia terhadap alam lingkungan dan masyarakatnya. Antara lain, ialah berbuat baik kepada orang lain/sesama manusia, menjaga alam lingkungan agar subur dan penuh dengan tumbuh-tumbuhan sebagai bahan kebutuhannya kelak.
- Kewajiban melakukan agama, yaitu : kewajiban manusia terhadap tuhannya sebagai penciptanya.
Subscribe to:
Posts (Atom)