Sejarah membuktikan pada masa Yunani kuno, Romawi dan masa arab jahiliyah. Sejarah membuktikan pada waktu itu wanita tidak mempunyai hak apa-apa, tidak diberi kesempatan mempelajari ilmu dan tidak diizinkan sama sekali berpartisipasi dalam masyarakat sosial. Mereka memperlakukan kaum wanita sebagai harta benda/properti yang bisa di perjual belikan, tidak mempunyai hak kemerdekaan seperti sekarang, bahkan diperlakukan sebagai binatang yang hanya melayani nafsu birahi kaum laki-laki.
begitulah pandangan hidup pada masa itu. Dan ditengah-tengah keganasan dan kekejaman yang begitu hebat dan dahsyatnya Allah SWT mengutus seorang utusan, yakni Muhammmad Rasulullah SAW, yang akan mengatur cara hidup yang dapat ridho tuhannya,yaitu melalui islam. yang akan merevolusi peraturan kehidupan manusia dimuka bumi ini. Menjadikan hidup manusia itu lebih manusiawi, tidak di perlakukan seperti binatang.
Ada seorang orientalis perancis berkata : "Muhammad adalah seorang Feminis yang besar, yang di lahirkan di permukaan bumi dengan segala kekuatan, dan ia telah berusaha untuk memperbaiki posisi kaum wanita sesuai dengan pembawaan dan tabi'atnya". Ada diantara wahyu Allah SWT yang telah memproklamirkan wanita itu adalah manusia yang sempurna, mempunyai kecakapan untuk menerima hak-hak dan tugas yang sempurna, dan memelihara kaum wanita itu dari permainan nafsu birahi. Dan juga ada yang menyatakan bahwa wanita itu sebagai unsur yang turut aktif dalam pembangunan manusia, masyarakat serta kkeutuhan dan kemerdekaannya menuntut ilmu. Sebagaimana yang termaktub dalam firman Allah SWT, juga dinyatakan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam haditsnya, yaitu suri tauladan yang baik sesuai dengan sikap dan pola kehidupan dalam peraturan yang sesuai dengan kehidupan manusia yang wajar.
Rasulullah SAW juga memerankan istri-istrinya sebagai panutan para wanita dalam kehidupan ini, sebagai contoh Aisyah RA, Rasulullah SAW memerankan Aisyah RA sebagai penerus ilmu dari beliau. Ini membuktikan bahma islam juga meninggikan derajat perempuan, tapi wanita itu juga lupa dengan fitrahnya.
begitulah pandangan hidup pada masa itu. Dan ditengah-tengah keganasan dan kekejaman yang begitu hebat dan dahsyatnya Allah SWT mengutus seorang utusan, yakni Muhammmad Rasulullah SAW, yang akan mengatur cara hidup yang dapat ridho tuhannya,yaitu melalui islam. yang akan merevolusi peraturan kehidupan manusia dimuka bumi ini. Menjadikan hidup manusia itu lebih manusiawi, tidak di perlakukan seperti binatang.
Ada seorang orientalis perancis berkata : "Muhammad adalah seorang Feminis yang besar, yang di lahirkan di permukaan bumi dengan segala kekuatan, dan ia telah berusaha untuk memperbaiki posisi kaum wanita sesuai dengan pembawaan dan tabi'atnya". Ada diantara wahyu Allah SWT yang telah memproklamirkan wanita itu adalah manusia yang sempurna, mempunyai kecakapan untuk menerima hak-hak dan tugas yang sempurna, dan memelihara kaum wanita itu dari permainan nafsu birahi. Dan juga ada yang menyatakan bahwa wanita itu sebagai unsur yang turut aktif dalam pembangunan manusia, masyarakat serta kkeutuhan dan kemerdekaannya menuntut ilmu. Sebagaimana yang termaktub dalam firman Allah SWT, juga dinyatakan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam haditsnya, yaitu suri tauladan yang baik sesuai dengan sikap dan pola kehidupan dalam peraturan yang sesuai dengan kehidupan manusia yang wajar.
Rasulullah SAW juga memerankan istri-istrinya sebagai panutan para wanita dalam kehidupan ini, sebagai contoh Aisyah RA, Rasulullah SAW memerankan Aisyah RA sebagai penerus ilmu dari beliau. Ini membuktikan bahma islam juga meninggikan derajat perempuan, tapi wanita itu juga lupa dengan fitrahnya.
No comments:
Post a Comment