Monday 6 July 2009

PRILAKU ORANG YANG KIKIR

Ada suatu cerita, bahwa dikisahkan, ada seorang yang sangat amat kikir yang membeli rumah, lalu rumah itu di tempatinya. Ketika dia berdiri di depan pintu, lewatlah seorang pengemis. Orang yang kikir tersebut tidak memberikan apa-apa pada pengemis tersebut. Dia hanya berkata,"Semoga Allah membukakan rezeki bagimu." Tidak lama kemudian datanglah pengemis kedua yang disambut dengan orang kikir tersebutdengan penolakan dengan ucapan,"Sesungguhnya Allah Maha Pemberi rezeki dan mempunyai kekuatan lagi kokoh."

Menyusullah pengemis ketiga yang hanya menerima ucapan dari sang kikir," Allah SWT memberi rezeki kepada siapa saja tanpa perhitungan." Kemudian sang kikir tersebut menoleh kearah putrinya, sambil mengeluh," Alangkah banyaknya pengemis dikampung ini." Putrinya menjawab," Wahai ayah, selama pemberian ayah hanya ucapan-ucapan seperti itu, tidak menjadi masalah bagi kita berapa banyaknya pengemis dikampung ini."

Anda semua bisa mengambil kesimpulan, kenapa pengemis itu mengeluh, kalau dia hanya bisa memberikan ucapan-ucapan saja kepada pengemis, lain ceritanya jika pengemis tersebut dia beri makan, mungkin bisa dia mengeluh karena harus memberikan makan kepada mereka. Biasanya orang kikir selain Ia memberikan cacian dia juga akan angkuh dan merasa dia yang memiliki kelebihan. Apa dia tidak berpikir, semua yang di miliki itu pemberian Allah SWT. Jika Dia Maha Pemberi dan Dia juga bisa mengambilnya kembali.